dan dengarlah sang mawar
yang
telah layu
menutur jeritan hatinya;
"duh pawana, kenapa jua kau tak
lagi menyapa di pagi buta ?
duh pawana, adakah kau kan campakkanku
begitu saja ?
karena ku tak lagi sewangi perawan lain
nan baru saja hijrah dari kuncupnya ?
ataukah kau telah memilih mawar lain
di taman asa ?
duh pawana, dengarlah !
mawar mana yang mau layu begitu
saja ?
mawar mana yang mau rantus terdekap
paksaan; dibalik masa ?
selayak mekarku dulu
maka inilah aku yang layu
seperti semerbakku dulu
maka inilah aku yang merimpuh bisu
duh pawana, mengertilah !
aku tak selayak tuhan yang mengatur
segalaku
aku yang fana, mewujud untuk
fana
namun kau yang datang dari negeri asa
meminangku untuk selama-lamanya
seakan rapuh takkan pernah menyapa
seakan layu takkan pernah ada
dan kini kau campakkanku begitu saja
duh pawana, ingatlah !
dulu ku bayar dengan senyuman
air matamu
namun, kini kau tawar air mataku
dengan segudang keangkuhanmu
yang campakkanku ketika layu bertamu"
========================
Bekasi 05 JUNI 2011
Puisi ini juga terdapat dalam Buku Kumpulan Puisi berjudul Aksara Cinta, bagi pengunjung yang ingin membacanya silahkan download Aksara Cinta. Selamat membaca.
telah layu
menutur jeritan hatinya;
"duh pawana, kenapa jua kau tak
lagi menyapa di pagi buta ?
duh pawana, adakah kau kan campakkanku
begitu saja ?
karena ku tak lagi sewangi perawan lain
nan baru saja hijrah dari kuncupnya ?
ataukah kau telah memilih mawar lain
di taman asa ?
duh pawana, dengarlah !
mawar mana yang mau layu begitu
saja ?
mawar mana yang mau rantus terdekap
paksaan; dibalik masa ?
selayak mekarku dulu
maka inilah aku yang layu
seperti semerbakku dulu
maka inilah aku yang merimpuh bisu
duh pawana, mengertilah !
aku tak selayak tuhan yang mengatur
segalaku
aku yang fana, mewujud untuk
fana
namun kau yang datang dari negeri asa
meminangku untuk selama-lamanya
seakan rapuh takkan pernah menyapa
seakan layu takkan pernah ada
dan kini kau campakkanku begitu saja
duh pawana, ingatlah !
dulu ku bayar dengan senyuman
air matamu
namun, kini kau tawar air mataku
dengan segudang keangkuhanmu
yang campakkanku ketika layu bertamu"
========================
Bekasi 05 JUNI 2011
Puisi ini juga terdapat dalam Buku Kumpulan Puisi berjudul Aksara Cinta, bagi pengunjung yang ingin membacanya silahkan download Aksara Cinta. Selamat membaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar